LAPORAN INSTALL DEBIAN 11 DENGAN VIRTUAL BOX

 LAPORAN INSTALL DEBIAN 11

 DENGAN VIRTUAL BOX


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum Instalasi Debian 11 dan Perintah dasarnya” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada semester 2 dikelas 11. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang instal debian terutama bagi anak TKJ di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

 

Gresik, Januari 2024


BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas PurdueAmerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware"). Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.

Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.

Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.

      Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya          digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan       ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa       deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb              fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb              paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

      

1.2 Rumusan Masalah

            1. Bagaimana cara menginnstall sistem operasi Linux Debian 11 di VirtualBox?

1.3 Tujuan

            1. Menyelesaikan tugas materi instalasi Debian 11.

            2. Untuk mengetahui bagaimana menginstall system operasi Linux.

1.4 Manfaat

Membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan peng-operasian system operasi Linux Debian.


BAB II METODE PRAKTIKUM

3.1 Menyiapkan Mesin Virtual

1. Mesin Virtual yang digunakan adalahVirual Box. Untuk itu terlebih dahulu kita harus menginstal aplikasinya pada komputer. selain virtual box yang harus disiapkan adalah CD instalasi Linux Debian 11.

2. Setelah berhasil terinstall pilih NEW untuk untuk membuat sebuah mesin virtual yang baru.  Masukkan nama mesin, tipe sistem operasinya, dan versinya. Tentukan ukuran memori sebesar 1048 MB. Kemudian buat Hardisk Virtual (VHD).


3. Buka setting lalu ke bagian Storage, klik gambar disk pada bagian “Controller: IDE” lalu klik pada bagian atribut gambar disk, pilih file ISO Debian 11.


 4. Setelah semuanya diatur, jalankan mesin virtualbox untuk memulai install Linux Debian.


3.2 Instalasi Linux Debian


    1. Pilih Graphic Install.


2. Pilih Bahasa yang akan digunakan dalam proses penginstalan.


 


3. Untuk pilihan lokasi pilih other, kemudian pilih Asia dan zona waktu, lalu tekan Enter. Nanti bisa diubah setelah selesai proses instalasi.


 


4. Pilih American English, kemudian Enter

5. Masukkan nama hostname-nya, bebas kok. Kemudian klik Enter.


6. Masukkan nama domain yang diinginkan. Kemudian pilih Continue


7. Masukkan password untuk root. Gunakan password yang mudah diingat saja, lalu masukkan kembali password root yang ada di bawah, lalu klik Continue.


8. Masukkan nama lengkap untuk pengguna baru anda, tidak harus nama lengkap. Pengguna ini merupakan pengguna biasa, berbeda dengan root yang bisa disebut sebagai administrator yang mempunyai hak dan akses yang lengkap. Jika sudah, pilih Continue.


9. Masukkan username, samakan dengan nama pengguna agar tidak bingung. Lalu pilih Continue



10. Masukkan password untuk pengguna baru. Lebih baik samakan saja passwordnya dengan password root, biar tidak lupa. Lalu masukkan kembali passwordnya yang ada di bawah. Setelah itu klik Continue.


11. Pemilihan zona waktu biarkan default dengan menekan Enter.


12. Pada tahap partisi harddisk, pilih Guided – use entire disk


13. Pilih harddisk yang ingin dipartisi, kemudian Enter.

14. Pembagian partisi yang standar dan sering digunakan, minimal terdapat partisi home, var dan tmp. Maka dari itu, pilih Separate /home, /var, and /tmp partitions

15. Selanjutnya pilih Finish partitioningand write changes to disk.

16. Jika muncul tampilan ini, silahkan pilih Yes



17. Setelah itu akan muncul seperti ini, pilih saja No.

18. Lalu pada langkah ini, pilih No


19. Pada langkah ini, pilih No


20.Disini kami ingin menginstall linux versi dekstop (GUI) silakan pilih Debian desktop environment dengan cara menekan tombol spasi. Setelah itu pilih Continue.

21. Pilih Yes untuk instalasi GRUP boot loader.

22. Proses instalasi Linux Debian 11 sudah berhasil, terakhir pilih Continue.

23. Berikut tampilan Linux Debian 11.



BAB 3 KESIMPULAN

 

3.1 Kesimpulan

          Selain Sistem Operasi Debian sebagai server , sistem operasi tersebut juga digunakan sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan penginstalan pada OS tersebut diperlukan ketilitian yang extra agar pada saat melakukan penginstallan tidak ada yang terlewati pada bagian yang penting.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA KONFIGURASI CACTI PADA DEBIAN 10

CARA MENGGUNAKAN OPENVPN UBUNTU

KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 10